Sopir Angkot Yang Bersahaja

blogger templates


Cerita Inspiratif - Sopir Angkot Yang Bersahaja


Blog Bisnis Online - Kisah inspiratif ini saya angkat ke publik berdasarkan kesaksian dari salah seorang sahabat facebook. Pengalaman ini cukup unik dan patut untuk kita teladani dalam rangka menuju hidup yang penuh manfaat dan keberkahan. Kejadian ini terjadi pada hari Jum'at, sama seperti hari ini, yaitu Jum'at 26 Desember 2014.



Begini kisahnya...



Selepas subuh seperti biasa aku mempersiapkan segala sesuatunya untuk keperluan kerja, mulai dari map, agenda kerja hari ini lengkap dengan tasnya, sepatu dan lain-lain. Setelah semuanya rapi, aku keluar rumah dan mencegat angkot disebrang jalan. Lumayan lama aku menunggunya, karena angkot selalu penuh dengan para penumpang.



Al-hamdulillah, akhirnya kudapatkan juga angkot yang masih kosong oleh penumpang, segera saja aku naik dan duduk, sambil bergumam dalam hati, "Wah pasti angkot kosong ini akan ngetem lama disini untuk menunggu penumpang penuh..." demikian pikirku, ternyata aku salah, begitu aku duduk, pak sopir langsung tancap gas, al-hamdulillah plong rasanya hatiku.



Singkat cerita, akhirnya angkot pak sopir penuh dengan para penumpang. Dan setelah 200 meter perjalanan akhirnya ada ibu-ibu yang turun dari angkot dan membayarkan uang sewanya senilai dua ribu rupiah. Dengan jelas aku mendengar pak sopir bergumam, "Al-hamdulillah penglaris hari ini..." rupa-rupanya pak sopir ini baru jalan dengan trayek pertamanya.



Berikutnya, nggak berapa lama ada lagi bapak-bapak penumpang yang turun karena sudah sampai pada tujuannya. Bapak itu membayarkan uang sewa angkotnya dengan uang lima ribuan, karena pak sopir baru menarik pertama kali, kontan saja ia tidak memiliki pengembalian, maka ia bilang, "udah pak biarin, saya tidak ada kembaliannya..." akhirnya penumpang itu bilang terima kasih dan berlalu tanpa membayar ongkos sewanya.



Melihat kejadian itu, aku lihat para penumpang pada sibuk membuka dompet dan tasnya untuk mencari uang recehan sama sepertiku, karena pikir mereka mungkin sama sepertiku, jika nanti ada penumpang yang turun dengan membayar uang lima ribuan atau 10 ribuan, maka kasihan pak sopir tidak ada kembalian dan harus mengikhlaskan uang sewa angkotnya sama seperti tadi.



Tak lama setelah bapak-bapak yang mendapatkan gratisan sewa angkot dari pak sopir tadi turun, kemudian dua cewek turun pula dengan membayar uang 10 ribuan, sementara cewek yang satunya lagi terus menggeledah tasnya untuk mencari uang recehan, namun hasilnya tetap nihil. Pak sopir bilang, "Wuaduh ma'af banget neng, bapak belum punya recehan untuk kembalian, bawa aja nih duitnya, bapak ikhlash neng..."



Dengan raut muka yang tidak enak, karena mereka memang tidak punya uang recehan, akhirnya dua cewek ini pun meminta ma'af kepada pak sopir angkot dan tak lupa mengucapkan terima kasih. Aku pun dalam hati merasa kasihan sama pak sopir angkot yang bersahaja itu, sudah beberapa kali penumpangnya turun dan semuanya tidak memiliki uang recehan untuk membayar sewa angkot yang pada akhirnya selalu digratiskan oleh pak sopir.



Aku sendiri merasa lega karena sudah memegang uang dua ribu untuk membayar sewa angkot nanti ketika aku turun. Tak berapa lama turunlah seorang pemuda dari angkot tersebut dengan menyodorkan uang sewanya senilai 20 ribuan selembar kepada pak sopir. Kontan saja pak sopir tidak memiliki kembalian dan lagi-lagi harus mengikhlaskannya.



Melihat kejadian ini sebenarnya aku sedih sekali dengan kondisi pak sopir hari ini, segitu banyak penumpang yang menyewa angkotnya, hanya satu orang saja diawal yang membayar sewa angkotnya dengan uang pas. Tapi apa hendak dikata, aku juga tidak bisa berbuat apa-apa melihat kejadian itu, karena aku memang tidak ada receh lagi selain uang dua ribu yang telah aku pegang sedari tadi.



Sementara penumpang angkot pak sopir itu tinggal dua orang saja, yaitu aku dan seorang pemuda. Tak lama kemudian pemuda itu turun dan mengeluarkan uang 100 ribuan dan menyodorkannya kepada pak sopir, "Ma'af bang nggak ada kembalian" kata pak sopir dengan senyum getir. Namun yang terjadi diluar dugaanku dan memang Allah SWT itu Maha Adil.



Dengan tersenyum pemuda itu menjawab, "Ini buat membayar uang sewa angkot saya dan mereka tadi yang telah turun serta sekalian sama mbaknya yang dibelakang itu pak, ambillah ini rizqi bapak hari..." jelas pemuda itu sambil meninggalkan angkot. Pak sopir dan aku pun terhenyak beberapa saat, dan suara klakson mobil dibelakang membuyarkan semuanya, dan pak sopir pun segera tancap lagi gasnya.



Akhirnya aku sampai pada tujuanku sekaligus sebagai penumpang angkot yang terakhir. Lalu aku menyodorkan uang dua ribuan sebagai sewa angkotku kepada pak sopir. Namun oleh pak sopir ditolak dan ia berkata, "sudahlah neng, bawa aja. Kan neng udah denger sediri, pemuda ntu tadi telah membayar uang sewa angkot neng juga, kita do'akan aja semoga pemuda tadi diberikan limpahan rizqi dari Allah SWT..." akhirnya aku berlalu dengan menjawab "Aamiin.." dan mengucapkan terima kasih kepada pak sopir angkot.



Demikianlah kisah sopir angkot yang bersahaja itu, dan Allah SWT membalas kesahajaannya tersebut dengan sesuatu yang tanpa ia duga sebelumnya. Semoga kisah ini dapat menginspirasi kita semua untuk mengambilnya sebagai pelajaran hidup dari sisi pengalaman, manfaat dan hikmahnya, sampai nanti dan terima kasih.

0 Response to "Sopir Angkot Yang Bersahaja"

Post a Comment