Arti Kaya dan Miskin

blogger templates


Cerita Inspiratif - Arti Kaya dan Miskin


Blog Bisnis Online - Dikisahkan, bahwa pak Joko adalah seorang yang sangat kaya raya. Pada suatu hari ia mengajak putranya yang berumur 10 tahun untuk pulang kekampung halamannya, yaitu disebuah desa pelosok yang sangat terpencil dan jauh dari keramaian kota. Didesa inilah dulu pak Joko dilahirkan, tumbuh hingga masuk usia remaja. Pahit getirnya kehidupan pak Joko alami bersama kedua orang tuanya berikut saudaranya yang lain didesa ini.



Namun setelah kedua orang tua pak Joko meninggal dunia, maka pak Joko hijrah kekota besar bersama kakaknya dan mulailah ia bekerja dan mengenal dunia bisnis sehingga ia meraih kesuksesan besar seperti sekarang ini. Kesuksesan yang ia raih saat ini bukanlah hasil dari warisan kedua orang tuanya, melainkan benar-benar dari hasil jerih payah pak Joko selama ini dalam membangun bisnis yang ia rintis mulai dari nol.



Nah, momentum ini pak Joko gunakan untuk memberikan pembelajaran kepada putranya tentang arti sebuah kehidupan ini. Bagaimana susahnya hidup miskin dikampung pelosok yang serba kekurangan dibandingkan dengan kehidupan dikota besar yang semuanya serba berkecukupan. Secara garis besar pak Joko ingin mengajari arti kaya dan miskin kepada putranya dengan masuk kedalam realita kehidupan yang sesungguhnya alias praktek langsung.



Karena dikampung tersebut pak Joko sudah tidak ada kerabat dan sanak family, maka pak Joko bersama putranya selama beberapa hari dikampung tersebut tinggal bersama pak Karno, yaitu sahabat akrab pak Joko waktu kecil dulu. Pak Karno beserta keluarga pun menyambut hangat kedatangan pak Joko bersama putranya tersebut. Sehingga nuansa puluhan tahun yang silam itu pun terulang kembali antara dua orang sahabat yang berbeda kehidupan ini.



Pak Karno adalah seorang petani desa dengan kehidupan yang sangat sederhana sekali. Dengan kata lain pak Karno bersama keluarganya itu hidup dalam kemiskinan dikampung tersebut. Rumahnya pun sederhana dengan dinding papan ala kadarnya, tidak ada pagar dihalaman rumahnya. Dan didepan halaman rumah tersebut merupakan tanah lapang yang cukup luas tempat anak-anak kampung situ bermain layang-layang dan menggembalakan ternak.



Dibelakang rumahnya terdapat sungai panjang yang mengalir jernih dan menjadi tempat untuk mandi, mencuci dan anak-anak berenang bebas disitu. Keindahan kampung yang benar-benar masih murni belum tercemar oleh polusi kendaraan maupun asap dan limbah pabrik seperti yang terjadi dikota-kota besar. Putra pak Joko pun banyak mendapatkan teman-teman baru dikampung itu, hingga tanpa terasa sudah 1 Minggu mereka disana dan tibalah waktunya untuk pulang kembali kekota.



Dalam perjalanan pulang, sambil mengendarai mobil pribadinya, pak Joko bercakap-cakap cukup serius dengan putranya itu. Setelah 1 Minggu tinggal dikampung dengan hidup serba seadanya pak Joko berharap putranya dapat membedakan antara hidup dalam kemiskinan dan serba kekurangan dengan hidup kaya serba berkecukupan dikota besar dimana mereka tinggal. Pak Joko ingin menguji pemahaman putranya berkaitan dengan hal tersebut dan ia berharap putranya dapat memahaminya dengan baik dan benar.



Dengan senyum merekah pak Joko bertanya kepada putranya, "Nak, bagaimana pendapatmu setelah kamu merasakan sendiri selama 1 Minggu hidup dikampung bersama keluarga pak Karno?" dengan penuh harap pak Joko menantikan jawaban putranya atas pertanyaan yang ia ajukan.



Setelah hening beberapa saat, maka putra pak Joko menjawab pertanyaan tersebut, "Kehidupan dikampung itu menurutku luar biasa sekali ayah, kalau dikota kita harus capek-capek membangun kolam renang yang mahal, sedangkan mereka memiliki kolam renang yang indah dan panjang sekali tanpa harus mengeluarkan biaya sedikitpun.." Jawab putra Pak Joko dengan penuh antusias.



"Halaman rumah mereka juga sangat luas sekali, sejauh mata kita memandang bebas tanpa hambatan. Bahkan bisa dibuat main layang-layang dan menggembalakan ternak-ternak. Berbeda sekali dengan halaman rumah kita yang dikota yah, disana halaman rumah kita sempit, pandangan mata kita tidak bebas karena terhalang oleh tembok-tembok tinggi. Taman mereka juga luas dan indah, sangat berbeda dengan taman kita yang sangat sempit..."



Lalu dengan penuh keceriaan putra pak Joko meneruskan ucapannya, "Dirumah kita, ayah harus membeli lampu taman yang mahal bahkan harus membelinya dari luar negri dengan harga yang sangat mahal, sedangkan mereka memiliki lampu taman yang indah dan banyak sekali berkelap-kelip diangkasa tanpa harus mereka beli, dan itu sangat indah sekali ayah. Mereka juga tak perlu repot-repot antri disuper market untuk berbelanja, karena dikebun mereka sudah lengkap dan tinggal mengambilnya saja..."



"Mereka tidak harus repot pergi kekebun binatang jika mereka ingin menaiki hewan, disana sudah ada semua ayah, mulai dari kerbau, sapi, bahkan mau naik kuda juga mereka bisa lakukan kapanpun mereka suka, sangat berbeda dengan kita yang harus meluangkan waktu dan harus merepotkan diri untuk pergi kekebun binatang agar mendapatkan semua itu ayah..."



"Kalau ayah dikota harus kerja dari pagi sampai larut malam sehingga ayah tidak pernah ada waktu untuk main bersama aku, sedangkan pak Karno setiap sore sudah bisa santai bermain bersama anak-anaknya, main kejar-kejaran, bercanda ria dan main layang-layang bersama. Menurutku kita ini masih miskin dan kalah kaya dengan mereka ayah..."



Pak Joko pun terdiam dan tak mampu berkata apa-apa lagi dengan jawaban putranya tersebut hingga mereka sampai dirumah mereka. Demikianlah arti kaya dan miskin dengan sudut pandang yang berbeda. Bagaimana menurut sobat online? Semoga kita bisa mengambil manfaat dan hikmah dari cerita inspiratif kita kali ini. Sampai nanti dan salam sukses selalu...

0 Response to "Arti Kaya dan Miskin"

Post a Comment